Nah baru saja kemarin malam ketika aku lagi scrolling di timeline akunku, aku melihat posting-an (sayangnya sudah aku remove dari daftar teman karena mengganggu sekali, jadi ga bisa cari gambar quote nya) yang mengatakan hal soal mati dan sejenisnya. Hal ini bikin hati miris dan prihatin. Kenapa?
How they're actually promoting suicidal thoughts while in the socially followed position really makes me concern.
Akun resmi yang notabene diikuti oleh banyak pengguna social media tersebut terutama para remaja tentunya akan dilihat banyak orang pula. Posting yang memuat hal seperti itu secara tidak langsung pasti memengaruhi orang yang membacanya. Memang juga tergatung dari situasi pikiran pembaca apakah cukup dewasa untuk menyaring informasi. Tetapi, andai kata audiens yang menyimak konten di media sosial adalah orang yang masih kurang matang mental state-nya, tidakkah hal itu bisa berakibat fatal?
Terlalu banyak mencekoki remaja atau masyarakat dengan pikiran galau dan semacamnya sudah cukup memberi beban pada pikiran atau psikis mereka. Terlebih jika ada pikiran-pikiran yang bersifat suicidal. Sebagai pengikut media sosial, menurutku itu sudah kelewatan.
Aku bisa menolerir masalah banyaknya spam karena likes teman-teman di sosial mediaku karena memang berbedanya setiap individu sehingga kita tidak bisa membatasi kebebasan mereka berselancar di media sosial. Setiap individu punya kehendak masing-masing bagaimana mereka hendak menggunakan media sosial mereka sebagai bentuk interaksinya. Hanya saja tolong bagi pengurus akun resmi agar memperhatikan konten yang mereka pertunjukkan kepada audiens. Hal ini dapat sangat memengaruhi pengikut Anda di media sosial. Bukan suatu kebaikan memanfaatkan tren remaja saat ini yang diperbudak rasa galau akan cinta monyet untuk memperoleh banyak penggemar atau pengikut.
Selain itu, mengapa tidak mempost saja konten quote yang positif kalau memang ingin berfokus pada quote? Seperti, merujuk pada media sosial Instagram, yaitu akun @TheGoodQuote *bukan endorse* yang menyajikan quote yang sehat bahkan *menurut opini pribadiku* mendewasakan dan memotivasi. Bukan malah membuat orang yang sudah galau semakin galau. Bukankah lebih baik seperti itu?
Anda adalah panutan masyarakat secara tidak langsung. Jadi, jika Anda membaca ini, mohon perhatikan konten yang Anda pertontonkan.
No comments:
Post a Comment