Friday, July 24, 2015

Eleanor & Park, by Rainbow Rowell - Book Review

"She never looked nice, she looked like art, and art wasn't supposed to look nice. It was supposed to make you feel something." -Park Sheridan  

http://d.gr-assets.com/books/1341952742l/15745753.jpg
Cover buku Eleanor & Park, English edition

Hai lagi, peeps! Langsung aja, kali ini aku pengen me-review buku novel yang jadi salah satu favoritku. Mungkin memang sudah lama tapi tujuanku mengulas buku ini hanya untuk sharing buku ini dari sudut pandangku. Ini dia sekilas profil Eleanor & Park:

Judul: Eleanor & Park
Penulis: Rainbow Rowell (www.rainbowrowell.com)
Tanggal terbit: 12 April 2012
Penerbit: St. Martin's Press
Genre: Young-Adult Fiction

 Novel ini bersetting di kota Omaha, Nebraska, Amerika Serikat pada tahun 1986. 2 orang remaja laki-laki dan perempuan berusia 16 tahun bertemu dalam situasi yang awalnya biasa saja. Eleanor, murid baru di kota tersebut, berpenampilan aneh dengan rambut merah dan berpostur bongsor. Park, laki-laki keturunan Korea Selatan-Amerika, berpenampilan nyaris cantik--dari deskripsi Eleanor--merasa ada yang aneh dengan dirinya.

Eleanor adalah anak pertama dari 5 bersaudara. Ia memiliki latar belakang keluarga yang bagi beberapa orang di sekitarnya tidak terlalu baik. Orang tua kandungnya telah bercerai dan ayah tirinya bereputasi buruk--ia membenci ayah tirinya. Berhubungan kurang baik, ia sempat diusir dari rumahnya selama setahun hingga ia kembali kepada keluarganya. Eleanor selalu berpakaian aneh, karena ia memang tidak memiliki banyak pakaian yang pantas pada orang seusianya--membuatnya dicela oleh teman-temannya.

Lain halnya dengan Park, ia anak laki-laki dari keluarga kecil. Ayahnya adalah orang Amerika dan ibunya adalah orang Korea Selatan. Ia memiliki seorang adik yang jika dinilai dari segi fisik, Park tidak terlihat seperti sang kakak. Apalagi dalam beberapa hal yang seharusnya dimiliki laki-laki adiknya lebih unggul darinya. Hal ini membuatnya merasa harus mempertahankan posisinya sebagai kakak yang "lebih berkuasa" dari adiknya. Ia merasa ada yang aneh dengan dirinya.

Dalam sebuah bus pada hari pertama Eleanor sekolah, mereka bertemu dalam situasi yang biasa saja. Namun perlahan, mereka saling membuka diri kepada orang yang ternyata akan menjadi cinta pertama mereka.

Cerita ini bukan cerita cinta yang klise seperti pada umumnya. Novel ini menawarkan sisi cerita cinta di mana cinta tidak memandang kepada siapa ia akan bertaut. Eleanor & Park menunjukkan bahwa orang yang tidak sempurna juga bisa jatuh cinta dan pantas dicintai. Perjuangan Eleanor untuk memahami bahwa dirinya juga perempuan yang pantas dicintai dengan segala keretakan dirinya. Park yang berusaha mengesampingkan stigma orang-orang disekitarnya bahkan keluarganya tentang Eleanor dan tetap mempertahankan perasaannya. Cerita ini adalah cerita cinta pertama yang tidak mudah dan mungkin tidak bisa berlangsung mulus, tapi patut diperjuangkan.

Novel ini unggul dalam segi plot yang tidak biasa juga pencitraan karakternya. Penulis sendiri menyukai bagaimana Rowell menunjukkan watak tokoh dalam cerita dengan membaginya menjadi 2 sudut pandang, yaitu Eleanor dan Park. Hal ini membuat kita dapat mengerti bagaimana pandangan kedua tokoh dengan sekitarnya.

Dari segi kelemahan buku ini, bagaimana dialog kedua tokoh ini ditulis dari sudut pandang orang ketiga yang mendeskripsikan pikiran kedua tokoh. Penulis pikir akan hubungan pembaca dan tokoh akan lebih terasa "intim" apabila pikiran tokoh diceritakan seolah dari pandangan si tokoh itu sendiri. Selain itu tidak ada masalah yang berarti.

Hal yang masih membuat penulis gregetan alias tidak sabar yaitu apakah akan ada kelanjutan dari cerita dua sejoli ini. Cerita ini begitu menarik untuk dinikmati dan membuat kita membuka mata bahwa banyak orang yang mungkin merasa dirinya tidak dipandang sebagai orang yang dapat disayangi--mungkin kita merasa diri kita sendiri begitu. Novel fiksi ini memberi insight bahwa kita harus lebih menghargai diri kita sendiri agar dapat lebih membuka diri pada orang lain.

No comments:

Post a Comment