Aku;
Kamu;
Kita
Dua jantung, berdetak
Dua irama napas
Dua pasang telinga, mendengar
Dua pasang mata, bertatap
Terbingkai hitam, sebening kaca
Tertunduk
Tersembunyi
Rasa yang takut terucap keras
Bola mata hitam itu
Jendela jiwamu itu
Kedalaman hatimu itu
Tersembunyi
Raih, gapai
Namun tak tercapai
Hatimu berdegup
Terkurung jauh
Dalam sangkar rusukmu
Basah mata ini
Berdarah dada ini
Kosong,
Kau curi degup tenang jantung yang sebelumnya milik insan ini
Satu tarikan napas
Hilang lenyap
Kenapa?
Mudah kah mata ini terbaca olehmu?
Tak tersibakkan rahasia cermin hati itu
Tertutup rapat dariku, darimu
Takut, tertegun
Terhempas oleh kuatnya perasaan
Kalah
Hancur oleh satu kata
"te..."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment